22 Mahasiswa Baru Fakultas Agama Islam Mengikuti Darul Arqam Dasar IMM

Acara rutin tahunan yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kembali digelar, yaitu Darul Arqam Dasar atau yang biasa disingkat dengan DAD. DAD berlangsung sejak  06 Oktober hingga 08 Oktober 2023 bertempat di LKSA Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh dan STIKes Muhammadiyah Aceh.  Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW, sebagai tempat perkaderan islam di masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh islam generasi pertama seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah dan lain-lain. DAD merupakan tahap awal untuk calon kader IMM masuk ke dalam organisasi, DAD merupakan kegiatan formal perkaderan yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya belum mengenal IMM. Di dalam kegiatan ini juga banyak materi yang diberikan seperti materi tentang ketauhidan, kemuhammadiyahan dan ideologi IMM. Jumlah mahasiswa yang mengikuti DAD sebanyak xx peserta, sedangkan Fakultas Agama Islam mengutus peserta terbanyak sejumlah 22 peserta.

Dari total peserta yang diutus Dekan FAI Unmuha masing-masing terdiri dari 8 mahasiswa prodi PAI, 4 Mahasiswa Prodi TMA, 4 Mahasiswa Prodi TBL, 3 Mahasiswa Prodi TEN dan 3 Mahasiswa Prodi PSY. Rosnidarwati berharap dari 22 mahasiswa yang telah mengikuti DAD IMM tahun 2023 ini nantinya bisa menjadi duta dalam setiap kegiatan yang membawa nama harum FAI khususnya dan Muhammadiyah secara umum. Semoga kalian semua bisa berproses dengan baik dan kelak menjadi kader IMM yang berkualitas dan berkuantitas mempuni, ucapnya.

Wakil Dekan I Qurratu Aini juga berpesan kepada peserta DAD IMM agar nantinya bisa menambah semangat dalam ber-Muhammadiyah dan selalu memberi warna kebaikan, baik dalam kehidupan di kampus maupun dalam lingkungan bermasyarakat. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan DAD di tahun 2023 ini, menjadi bibit baru yang anggun dalam moral dan unggul di dalam intelektual serta mampu mengambil kontribusi dan mampu menjadi kader terbaik yang kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi.(Dedi ZZ & Im)